Topik topik sebelumnya telah
menekankan bahwa interview itu seperti halnya skill lain, harus di pelajari dan
dipraktekkan. Sayangnya, penyedia layanan kesehatan punya asumsi tradisional
bahwa mereka lebih baik “memperoleh skill interpersonal melalui role-modeling
ataupun melalui trial and error tanpa melalui program pengajaran tersendiri.
Peneliti mengindikasi sebaliknya, penelitian telah mengungkapkan bahwa
kemampuan/skill komunikasi mahasiswa dalam bidang medis sebenarnya memburuk
ketika tidak mengalami pelatihan meskipun telah memiliki pengalaman sebelumnya
dengan pasien.
Banyak penyedia layanan kesehatan
profesional yang percaya mereka telah berkomunikasi lebih baik dari diri mereka
sebelumnya. Penelitian dari Moore dan Schwartz menemukan, sebagai contoh,
perawat yang "melaporkan
bahwa mereka telah berkomunikasi secara efektif secara verbal dan nonverbal" tetapi
mereka tidak selalu "diamati untuk melakukannya"
kata kata sendiri tidaklah menjadi bukti yang cukup, keterampilan/skill harus
terus diperiksa dan disempurnakan. Ketika pelatihan dilakukan, beberapa
profesor medis berpendapat, “terlalu banyak penekanan yang telah di berikan
dengan isi wawancara dan tidak cukup untuk selama proses dalam wawancara”
Pelatihan dapat meningkatkan keterampilan/skill
komunikasi dan secara signifikan meningkatkan kepuasan pasien. Orang yang
menjalani pelatihan dalam komunikasi sebelumnya biasanya bisa mendengarkan
secara efektif, mengganggu hanya ketika dibutuhkan, mengamati respon pada
isyarat-isyarat verbal dan nonverbal, menggunakan teknik pertanyaan yang tepat,
peduli, dan memberi perhatian lebih kepada orang lain.
Semakin banyaknya
program kesehatan mendorong mahasiswa untuk menghabiskan harinya tuk
berbaring di ranjang rumah sakit atau menggunakan kursi roda demi mengalami
perasaan tidak berdaya dan ketergantungan yang pasien alami. beberapa sekolah medis menggunakan pasien tiruan untuk menguji kompetensi danrasa peduli dari mahasiswa. Atau mengganti
model plastik dengan orang nyata, kadang-kadang mahasiswa kedokteran itu sendiri, untuk melatih siswa dalam melakukan pemeriksaan fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar