Jumat, 13 Juni 2014

Psikologi Positif

 Psikologi Positif secara resmi didirikan oleh Martin E.P. Seligman pada tahun 1998. Seligmen yang waktu itu menjabat sebagai Presiden APA (American Psychological Assosiation) secara otomatis dinobatkan sebagai bapak psikologi positif. Gagasan mengenai psikologi positif ini, muncul ketika Seligman sedang berkebun dengan anaknya. Kemudian pada liburan musim dingin tanhun 1997, dia bertemu dengan Mihaly Csikszentmihalyi. Kesempatan itupun mereka pergunakan untuk melakukan diskusi mengenai psikologi positif.Pada awalnya psikologi memiliki tiga tujuan utama, yaitu :Menyembuhkan penyakit mental Membantu semua orang untuk hidup dengan lebih produktif dan bermaknaMengidentifikasi dan memelihara bakat atau potensi manusia Namun, setelah perang dunia II yang menimbulkan kesedihan dan trauma bagi seluruh penduduk dunia, muncul berbagai penyakit mental seperti depresi, stress, trauma,dll. Hal ini mengakibatkan banyak praktik psikologi hanya berfokus pada upaya penyembuhan penyakit tersebut yang selanjutnya disebut dengan disease model.

Martin Seligman, seorang psikolog pakar studi optimisme, memelopori revolusi dalam bidang psikologi melalui gerakan Psikologi Positif. Berlawanan dengan psikologi negatif, sains baru ini mengarahkan perhatiannya pada sisi-positif manusia, mengembangkan potensi-potensi kekuatan dan kebajikan sehingga membuahkan kebahagiaan yang autentik dan berkelanjutan.
selami ini kita mengenal yang nama nya psikologi positif, yaitu lebih menekankan apa yang benar/baik pada seseorang, dibandingkan apa yang salah/buruk. Sebelumnya, psikologi biasanya selalu menekankan apa yang salah pada manusia, seperti soalan stress, depresi, kegelisahan dan lain lain.

Itulah sebabnya, ada aliran baru dalam dunia psikologi, dan menyebutnya sebagai psikologi positif. Menurut Seligman, “Psikologi bukan hanya studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak; pengobatan juga berarti mengembangkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita.” Misi Seligman ialah mengubah paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan manusia.

1 komentar: